ANALISIS PENYEBAB TUBRUKAN KAPAL MV. PEKAN BERAU DENGAN TB. LUMENA 26 PADA SAAT MEMASUKI ALUR SEMPIT DI SUNGAI SAMPIT TAHUN 2023

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya tubrukan antara kapal MV. Pekan Berau dengan TB. Lumena 26 pada saat memasuki alur pelayaran sempit di Sungai Sampit, Kalimantan Tengah, pada tahun 2023. Alur pelayaran Sungai Sampit dikenal memiliki karakteristik kedalaman yang dangkal, arus pasang surut yang kuat, serta jalur yang sempit. Insiden tubrukan terjadi saat TB. Lumena 26 mengalami kandas akibat ketidak hati-hatian dalam menarik tongkang ke sisi kiri sungai, yang menyebabkan tongkang tidak terkendali dan menghantam lambung kiri MV. Pekan Berau yang sedang melakukan overtaking. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi langsung selama praktik laut di atas MV. Pekan Berau, dokumentasi kejadian, wawancara dan kajian pustaka terkait teori navigasi, P2TL, dan manajemen sumber daya di anjungan Bridge Resource Management Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden disebabkan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi kandasnya TB. Lumena 26, kondisi pasang surut yang kuat, dan kedalaman sungai yang tidak merata. Sementara faktor internal mencakup kesalahan manusia human error pada TB. Lumena 26 yang tidak memanfaatkan echosounder secara optimal, kegagalan komunikasi melalui radio VHF antara kedua kapal, serta keterbatasan kemampuan manuver dari MV. Pekan Berau yang merupakan kapal tipe Self-Propelled Barge. Dampak dari tubrukan ini berupa kerusakan fisik lambung kapal MV. Pekan Berau, gangguan pada operasional kapal, serta perlunya pengurangan muatan demi menjaga keselamatan. Upaya pencegahan yang disarankan mencakup penerapan P2TL, peningkatan pelatihan awak kapal, pengoptimalan pandu lokal saat memasuki alur sempit, serta pemenuhan peralatan navigasi dan komunikasi yang memadai di atas kapal.