ANALISIS PENERAPAN SISTEM MODUL MANIFEST DALAM PROSES PENGELUARAN BARANG IMPOR DI PELABUHAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS (FREE TRADE ZONE) BATAM

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem Modul Manifest dalam proses pengeluaran barang impor di pelabuhan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam. Kawasan Batam yang memiliki posisi strategis dan status sebagai FTZ menjadikannya pusat penting bagi aktivitas perdagangan dan industri di Indonesia. Salah satu dokumen krusial dalam proses impor adalah Inward Manifest, yang berisi rincian muatan dan wajib diinput secara akurat ke dalam sistem kepabeanan, yaitu CEISA Manifest. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan kajian dokumentasi terhadap operator dan stakeholder di PT. Snepac Shipping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor yang memengaruhi ketepatan penginputan data pada sistem Modul Manifest, seperti keterbatasan kompetensi sumber daya manusia, kelemahan sistem yang belum mendukung validasi otomatis, komunikasi yang kurang sinkron antar pihak, serta tekanan operasional akibat tingginya volume pekerjaan. Hambatan-hambatan tersebut berdampak langsung terhadap keterlambatan proses pengeluaran barang, akurasi clearance dokumen, serta peningkatan biaya logistik. Penelitian ini merekomendasikan langkah strategis untuk mencegah kesalahan, antara lain peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan teknis, perbaikan sistem komunikasi antar pihak melalui platform digital terintegrasi, serta implementasi Standard Operating Procedure (SOP) yang seragam dan terdokumentasi. Upaya-upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses logistic ekspor-impor di wilayah FTZ Batam.