PENGARUH FATIGUE TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA DAN KESELAMATAN KRU DI ATAS KAPAL MV MERATUS PARIAMAN

Sektor pelayaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang kelancaran aktivitas logistik dan arus perdagangan, baik di tingkat domestik maupun internasional. Namun, lingkungan kerja di atas kapal sering kali menuntut kru untuk bekerja dalam waktu panjang dengan beban fisik dan mental yang tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan kelelahan (fatigue) Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara komprehensif pengaruh kondisi fatigue terhadap tingkat efektivitas kerja serta keselamatan kru di atas kapal MV Meratus Pariaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan beberapa kru, serta dokumentasi lapangan yang dilakukan selama masa praktik pelayaran. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa padatnya jadwal kerja, waktu istirahat yang kurang memadai, serta terbatasnya dukungan psikologis menjadi faktor utama yang memicu terjadinya fatigue di kalangan kru kapal. Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya motivasi kerja, melemahnya fokus dan konsentrasi, terganggunya komunikasi antar kru, hingga meningkatnya risiko kesalahan operasional (human error) yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja di atas kapal. Penelitian ini merekomendasikan beberapa strategi mitigasi, seperti penyesuaian pola kerja sesuai ketentuan Maritime Labour Convention (MLC) 2006, penyediaan fasilitas istirahat yang layak, pelaksanaan pelatihan manajemen stres, serta pemberian dukungan psikososial yang memadai. Dengan penerapan upaya-upaya tersebut, diharapkan kesejahteraan kru dapat terpelihara dengan baik, efektivitas kerja meningkat, dan keselamatan operasional kapal tetap terjaga. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi pihak manajemen perusahaan pelayaran dalam merumuskan kebijakan kerja yang lebih humanis, sehat, dan berkelanjutan.