ANALISIS RISIKO BERLAYAR DI LAUT BEBAS DALAM SITUASI PONTOON TERBUKA DI KAPAL CONTAINER MV. SPIL RETNO

Penelitian ini membahas risiko pelayaran kapal kontainer dalam kondisi pontoon (hatch cover) terbuka saat berlayar di laut bebas, yang dialami oleh MV. SPIL Retno milik PT. Samudera Pacific Indonesia Lines. Kejadian ini terjadi pada 16 Oktober 2024 di Muara Ketapang ketika proses bongkar muat terganggu akibat kerusakan crane pihak ketiga, sehingga kapal melanjutkan pelayaran tanpa menutup pontoon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung di kapal, wawancara dengan perwira dek, dan dokumentasi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayaran dalam kondisi tersebut menimbulkan sejumlah risiko serius, seperti masuknya air laut ke dalam palka, kerusakan muatan, penurunan stabilitas kapal akibat efek permukaan bebas (free surface effect), potensi kecelakaan kerja, dan ancaman pencemaran lingkungan laut. Faktor penyebab risiko berasal dari aspek internal, seperti minimnya prosedur tetap dan pelatihan kru, serta faktor eksternal, seperti kondisi cuaca ekstrem dan ketergantungan terhadap alat bongkar muat eksternal. Langkah mitigasi yang dilakukan oleh kru meliputi pemasangan lashing tambahan pada pontoon, penyesuaian trim dan ballast, pemantauan cuaca, serta pemeriksaan kondisi palka setiap satu jam selama pelayaran. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan SOP khusus untuk kondisi darurat, pelatihan manajemen risiko bagi awak kapal, serta peningkatan koordinasi teknis antara kapal dan manajemen darat guna mencegah kejadian serupa.