Analisis Proses Cargo Transhipment Bauksit Pada Kapal CTS Bulk Borneo Di Transhipment Area Kamsar, Guinea Afrika Barat

Cargo transhipment merupakan suatu proses bongkar muat yang dilakukan di tengah laut dari kapal ke kapal (ship to ship) yang muatannya dibawa dari pantai dan dibawa menuju ke tengah laut. Pelaksanaan proses cargo transhipment bauksit yang dilakukan di transhipment area Kamsar, Guinea sering terjadi beberapa kendala yang dapat menyebabkan keterlambatan sehingga berdampak pada proses memuat di kapal mother ship akan memakan waktu yang lama. Untuk itu saat kegiatan cargo transhipment berlangsung perlu adanya upaya-upaya agar pada saat proses cargo transhipment tidak terjadi keterlambatan sehingga proses cargo transhipment dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan proses cargo transhipment bauksit, dampak yang ditimbulkan dari keterlambatan serta upaya-upaya yang dilakukan agar pada pelaksanaan cargo transhipment dapat berjalan dengan optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik observasi, wawancara, studi pustaka serta dilengkapi dengan dokumentasi penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa keterlambatan disebabkan karena kurangnya komunikasi antara shipper dan pihak kapal, penumpukan muatan karena sifat cargo bauksit itu sendiri, dan rusaknya alat bongkar muat. Upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh crew kapal yaitu dengan lebih berkoordinasi dengan shipper, melakukan pengawasan saat bongkar muat berlangsung kemudian dengan mengoptimalkan perawatan pada alat bongkar muat.