ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA CARGO LOSS PADA MUATAN OIL PRODUCT DI KAPAL MT. ERAWAN 10

Cargo loss adalah kehilangan, kerusakan, atau pencurian barang selama proses pengiriman atau transportasi. Cargo Loss merujuk pada perbedaan jumlah yang kurang dari Oil Product selama proses pemindahan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis Fishbone. Fishbone Analysis digunakan untuk mengenali potensi penyebab masalah yang mungkin muncul dalam operasional suatu sistem dengan penyajian data menyerupai bentuk diagram tulang ikan. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode, termasuk observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penyusutan muatan di kapal MT. Erawan 10 disebabkan beberapa faktor, termasuk kesalahan dalam perhitungan muatan, cuaca dan kondisi laut, penggunaan alat ukur yang tidak standar dan penguapan yang terjadi karena deckseal yang bocor, serta tidak berfungsinya P/V Valve dalam mengeluarkan atau memasok udara ke dalam tanki. Cargo Loss tidak hanya berdampak pada penilaian negatif terhadap awak kapal, tetapi juga menyebabkan kerugian finansial dan risiko penurunan reputasi perusahaan. Untuk mengurangi Cargo Loss, crew kapal harus menerapkan prosedur pemuatan dan pembongkaran yang benar, serta menghindari kesalahan dalam perhitungan muatan. Pastikan juga bahwa alat bongkar muat berfungsi dengan baik.