PENANGGULANGAN TUMPAHAN MINYAK MUATAN PERTAMAX (ULG 92 RON) PADA SAAT BONGKAR DI MT. SC ESTEEM LII

Kapal sebagai alat transportasi laut sangat berkembang pesat dan dibangun untuk mengembangkan jenis muatan yang dibawanya seperti kapal tanker, kapal tanker dibagi menjadi product tanker, chemical tanker, gas tanker. Pencemaran laut sebagian besar berasal dari kapal tanker, pada saat proses bongkar muat, kerusakan tangki, pembuangan ballast, pembuangan air selokan atau dari sisa slop tangki. Kapal tanker product membawa muatan minyak siap pakai seperti pertamax (Unleaded Gasoline) 92 RON, yang pada saat melaksanakan proses bongkar harus memperhatikan keamanan dan
prosedur yang sesuai agar tidak terjadi oil spill atau tumpahan minyak di atas kapal sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan laut. Tujuan skripsi ini dibuat untuk
mengatahui penyebab tumpahan minyak di main deck MT. Sc Esteem LII pada saat bongkar dan apa dampak yang terjadi jika mengakibatkan pencemaran lingkungan laut akibat tumpahan minyak serta bagaimana upaya penanggulangannya dengan metode tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan yang ada di kapal MT. Sc Esteem LII dibawah perusahaan Soechi Lines. Jenis metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara langsung dan tidak langsung, serta dokumentasi sesuai dengan objek yang ada di lapangan. Hasil penulis
didapat faktor penyebab terjadinya tumpahan minyak di Main Deck Sc. Esteem LII dikarenakan flange pada cargo gear 2P yang sudah terkena korosi disertai dorongan dari pompa cargo yang bertekanan tinggi sehingga menimbulkan bocornya flange pada tanki 2P, yang jika tidak ditangani dengan tepat sesuai dengan aturan marine pollution (MARPOL), maka dapat mengakibatkan tumpahan minyak di laut. Upaya penanggulangan yang dilakukan ketika terjadi tumpahan minyak di Main Deck MT. Sc Esteem LII adalah dengan melaksanakan tahapan persiapan tim yang ditunjuk mengadakan tindakan pencegahan bagi awak kapal sesuai dengan tugas dan kewajiban masing masing yang ada di musterlist, serta tahapan pelaksanaan dengan menggunakan alat alat ships oil pollution (SOPEP), sehingga tumpahan minyak tidak sampai jatuh ke laut yang mengakibatkan timbulnya kerusakan lingkungan laut serta ganti rugi akibat pencemaran laut.