STRATEGI PENANGANAN KETERLAMBATAN PAYMENT ADVANCE PORT DISBURSEMENT PADA PT GURITA LINTAS SAMUDERA TERHADAP KEGIATAN OPERASIONAL KAPAL

Dalam industri pelayaran, kelancaran proses pembayaran biaya operasional pelabuhan menjadi peranan penting untuk mendukung kegiatan kapal. Namun, masalah administrasi dan koordinasi sering menyebabkan pembayaran tertunda, yang pada akhirnya berdampak pada operasi kapal maupun perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa yang menyebabkan keterlambatan pembayaran uang muka PT Gurita Lintas Samudera tertunda, serta mengetahui bagaimana dampaknya pada operasional kapal, dan membuat strategi penanganan yang baik. Keterlambatan pembayaran uang muka menjadi isu penting yang berdampak pada kelancaran proses bongkar muat, efisiensi operasional, dan arus kas perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka dari pihak yang terlibat dalam PT Gurita Lintas Samudera, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama keterlambatan adalah faktor internal, seperti sistem operasional dan manajemen sumber daya manusia. Keterlambatan pembayaran uang muka kepada agen dapat menyebabkan pembengkakan biaya operasional, dan kemungkinan kehilangan peluang bisnis. Penelitian ini menyarankan strategi berbasis analisis SWOT, meningkatkan koordinasi departemen, mengoptimalkan sistem informasi manajemen khususnya pada bagian keuangan, dan memperkuat hubungan dengan agen pelabuhan untuk mengurangi dampak keterlambatan dan antisipasi ancaman dari luar. Diharapkan dengan penerapan strategi ini akan meningkatkan efisiensi dan kelancaran operasional kapal serta memastikan keberlanjutan PT Gurita Lintas Samudera