ANALISIS KEBOCORAN DAN PROSES REPARASI CARGO TANK PADA MT. DAMAI SEJAHTERA 8 DI LAMONGAN SHIPYARD

Cargo tank pada kapal tanker memiliki peran yang sangat krusial dalam pengangkutan berbagai jenis muatan dalam bentuk cair, seperti minyak mentah, produk olahan minyak, dan bahan bakar. Namun, kurangnya perawatan yang optimal dapat menyebabkan berbagai permasalahan, salah satunya kebocoran akibat korosi pada cargo tank, sehingga menyebabkan kondisi tangki tersebut terjadi kerusakan hingga kebocoran yang cukup besar dan mengharuskan untuk dilakukan reparasi (docking). Kebocoran pada cargo tank mempunyai dampak serius terhadap stabilitas kapal dan sistem pemuatan dan pembongkaran, hingga termasuk dalam menghambat proses operasional kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab terjadinya kebocoran, upaya dalam penanggulangan, dan bagaimana prosedur dalam proses raparasi pada saat di pengedokan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan root cause analysis (RCA) yang digabungkan dengan fishbone diagram. Teknik pengumpulan data mencakup observasi langsung di lapangan, wawancara dengan ketiga narasumber, dan dokumentasi berupa gambar sebagai penguat data penelitian, dengan obejek penelitian berupa proses reparasi pada cargo tank di pengedokan pada MT. Damai Sejahtera 8. Hasil penelitian ini mengungkapkan lima faktor yang menjadi sebab terjadinya kebocoran pada kapal yaitu terdiri dari faktor manusia, material, metode, lingkungan, dan peralatan. Sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, hal yang paling diutamakan adalah dengan melakukan daily maintenance dan menerapkan sistem inspeksi berkala yang sudah ditetapkan sesuai standar operasional prosedur. Dengan beberapa penerapan langkah-langkah preventif ini, diharapkan kapal lebih aman serta mampu meminimalkan resiko kerusakan. Selain itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi tindakan yang perlu dilakukan untuk menanggulangi kebocoran di masa mendatang dengan fokus pada faktor-faktor penyebab yang telah diidentifikasi.